• Home
  • Home
  • Home

Sabtu, 07 Januari 2012

(Apa sih) Untungnya Pacaran?

Anak muda zaman sekarang pasti udah pernah ngerasain gimana "rasanya" pacaran.  Cuma yang jadi masalah, cara "mereka" menafsirkan pacaran itu loh. Buat mereka pacaran itu ya saling panggil mesra, saling menyatakan rasa sayang, pegang-pegangan tangan, terus meraba-raba (aw aw). Bahkan ada teman saya yang bilang gini ke pacarnya, "Kalau kamu emang sayang dan nganggep aku sebagai pacar, kamu harus buktikan itu dengan ML!"
nah loh. bisa jadi ribet kan urusannya? Mungkin kita perlu ngerubah persepsi pacaran menuju pengertian yang lebih baik. Bagi saya sendiri pacaran ya biasa aja, cuma bedanya kita jadi semakin termotivasi memacu prestasi (akademik dan non akademik), kita berusaha jadi yang terbaik buat dia (tanpa meniinggalkan jati diri), kita juga bisa membahagiakan orang lain (pacar kita) dengan cara-cara yang simpel, misal: ciptain lagu buat dia terus nyanyiin didepannya langsung, kasih kejutan kecil tapi mengena, dan lain-lain. Jadi, pacaran itu gak mesti harus buat mesum dan umbar kemesraan didepan umum (kayak KD-Raul aja, hahaha). Tapi kalau mindset kita gak bisa dirubah dan tetap pada persepsi pacaran "kuno", tinggal tunggu waktu aja, masalah bakal datang bertubi-tubi. Disini saya akan mencoba membeberkan fakta kerugian pacaran cara "kuno" sehingga layak untuk diperbincangkan. Dan saya akan mengupas tuntas setajam Silet. wkwkwkwkwkwk

1. Gak bisa bebas

Kerugian yang pertama kalau kita pacaran, jelas kita gak akan bisa bebas. Kita akan merasa semakin terkekang oleh pacar. Udah dikekang sama ortu, sekarang ditambah sama pacar. Bayangin deh, misal malam minggu kita ada kumpul organisasi/kegiatan lain yang harusnya penting buat kita. Nah, disaat seperti itu si doi minta kita menemaninya jalan ke mal lah, nonton lah, atau sekedar dinner lah. Otomatis kita akan dilanda kebingungan, mana yang harus didahulukan? Masalah muncul saat kita memutuskan untuk mengikuti kumpul organisasi, si doi pasti merengek, "Ooohh gitu, jadi kamu lebih mentingin kegiatan gak jelas kamu itu daripada aku? Sayang gak sih kamu sama aku? Mending kita putus aja deh". Aduh repot deh.

2. Tugas Terbengkalai

Jujur deh, sehari bisa berapa sms yang kalian kirim ke pacar? puluhan, atau mungkin ratusan? atau bahkan triliunan? Dan berapa waktu kalian sia-sia cuma gara-gara hal sepele kayak gitu? Terus kapan kita bisa ngerjain tugas dengan tenang, kapan kita bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik? Kalau bentar-bentar, pacar udah sms, "Sayang, kamu lagi ngapain? Udah makan belom?". Gitu masih mending, coba kalau pacar kita nulisnya kayak gini, "cUuaIaaaanNnNkKk, kMoeh l4gi3 ng4phAiinn? uDda4h m4Kan b3l0m?". Dunia emang mau kiamat.

3. Bohong sama Orang Tua

Biasanya ini terjadi sama anak yang pacarannya model "backstreet". Itu tuuh, yang pacarannya di balik jalan. -____-
Adaaaa aja alasan mereka buat sekedar curi-curi waktu biar bisa ketemu pujaan hatinya. Yang kerja kelompok dirumah temen lah, ada jam pelajaran tambahan, ada diklat organisasi lah, dan lain-lain. Kalau yang masih ngelakuin ini, mending cepet tobat deh. Ridha Allah itu sama dengan Ridha orang tua loh. Kalau bohongin ortu, sama aja bohongin Allah. Dosanya  dobel. Sekarang, pakai logika! masa iya sih, kita lebih mentingin pacar yang mungkin baru kenal beberapa bulan ini, daripada orang tua yang sudah merawat kita bertahun-tahun? terus dimana letak NURANI kita?

4. Gemar Mesum

Ini khusus untuk yang pacaran gak kenal batasan. Buat mereka ngelakuin apa aja sah, atas nama saling sayang dan mencintai. Buat saya, kalau kita benar-benar sayang sama seseorang kita pasti berusaha menjaga kehormatannya. Kita gak mungkin ngelakuin hal bodoh macam ciuman, pegang-pegangan, remas-remasan, bahkan ML sekalipun. Karena kita tahu itu bisa berdampak buruk pada psikologi orang yang kita sayang. Yang terjadi sekarang emang parah. Tempat wisata (contoh Pantai, alun-alun, air terjun, wisata alam) justru dijadikan tempat favorit bagi muda-mudi yang hendak melampiaskan nafsu hewaninya. Mereka itu gak lebih baik dari hewan. Karena yang ada di pikiran merekan cuma nafsu, nafsu, dan nafsu. Maaf kalau sedikit kasar, karena kenyataannya memang seperti itu. Coba deh mulai pikir panjang, jangan cuma mikirin kenikmatan sesaat. Oke lah, mungkin ML itu nikmat. Tapi kalai si doi BUNTING? Mau kita kasih makan apa, daun? Wong kita aja masih "nyusu" sama orang tua kok. 

5. Melanggar Norma Agama

Kalau di agama saya (Islam), gak ada tuh yang namanya pacaran. Mungkin di agama lain juga seperti itu, melarang adanya ikatan sebelum pernikahan. Di Islam adanya taaruf, yaitu pendekatan pihak lelaki ke perempuan dan setelah itu langsung ijab kabul. Jadi saran saya mending kalau masih bau kencur gini gak usah pacaran dulu lah, nanti kalau udah bisa cari duit sendiri dan siap lahir batin baru nikah. 

6. Jauh dari Sahabat

Ini pengalaman pribadi saya. Waktu zaman SMA, saya pernah punya sahabat yang bisa dibilang seperti saudara lah. Kita akrab. Tapi pas dia punya cewek, dia udah gak peduli lagi sama yang namanya sahabat. Gak pernah ikut nimbrung kalau geng kita lagi kumpul, di kelas cuma ngurusin pacarnya doang gak pernah bercanda sama teman-teman kelas, dan gak pernah ikut kalau ada acara kelas. Mantan pacar jelas ada, tapi yang namanya mantan sahabat itu gak ada! :) 

7. Dompet Bocor

Ini pasti terjadi sama semua anak yang pacaran. Buat nonton lah, makan lah, pulsa lah, bensin lah, dan beliin barang kesukaan pacar. Nonton kadang bisa seminggu sekali. Makan bareng hampir tiap hari. Pulsa sebulan bisa habis ratusan ribu. Bensin motor/mobil boros. Dan barang kesukaan pacar itu loh, bukan main banyaknya. Sekarang hitung sendiri deh, berapa uang kita yang habis cuma buat kegiatan yang hampir gak ada gunanya itu? Coba kalau kita gak pacaran, kita bisa nabung sisa uang saku kita, terus kalau orang tua atau sahabat ulang tahun, kita kasih mereka kado spesial dari uang tabungan kita. Kan lebih seru dan bermanfaat toh?


Ya, saya cuma bisa ngasih 7 contoh itu. Saya yakin pasti masih banyak kerugiian kalau kita pacaran dengan cara "kuno". Saya tulis note ini sama sekali bukan untuk menyalahkan mereka yang pacaran. Saya gak munafik! Saya juga pernah pacaran, dan melakukan kesalahan-kesalahan seperti tersebut diatas. Namun, seiring berjalannya waktu saya sadar kalau itu gak bener. Dan sampai saat ini saya jomblo (4 tahun). Saya hanya memberikan sedikit pengetahuan, kalau cara mereka salah. Urusan diterima atau tidak itu urusan mereka. Yang penting kita sebagai sesama sudah saling mengingatkan. Juga saya tidak menulis note ini karena (kebetulan) saya jomblo. Tenang, saya masih normal kok (masih bergetar kalau lihat cewek yang wow. . . hahahahahaha).

Akhirnya semua perbuatan tergantung individunya masing-masing, dan harus dipertanggungjawabkan kelak di hari akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Website Templates by Body Fat Caliper, Christmas Dress